Puisi :
TAPI
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
Analisis Puisi :
A. Unsur Intrinsik
- Tema
2. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan pada puisi tersebut adalah hiperbola yaitu gaya bahasa yang melebih-lebihkan. Seperti pada baris berikut “aku bawakan mayatku padamu”. Mana mungkin mayat sendiri bisa dibawa kehadapan Tuhan, hal tersebut tentu sangat berlebihan.
- Citraan
Citraan gerak dalam kalinmat “aku bawakan bunga padamu”.
Citraan kesedihan yang tergambar pada kalimat “ aku bawakan mayatku padamu”.
- Rima
- Rima sejajar, yaitu persamaan bunyi yang berbentuk sebuah kata yang dipakai berulang-ulang pada larik puisi yang mengandung kesejajaran maksud. Terletak pada seluruh baris pada puisi, dapat dilihat pada pengulangan kata aku, bawakan, padamu, tapi dan bilang.
- Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata terakhir terletak pada baris 13-14 pada kalimat :
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
- Diksi
Gambaran kedua yaitu gambaran kesakitan. Gambaran kesakitan yang terdapat dalam puisi ini adalah resah dan duka. Kata resah adalah sebuah perasaan galau atau gelisah yang dialami manusia. Kata resah bisa kita golongkan dalam gambaran kesakitan karena resah itu membuat orang yang mengalaminya susah melakukan sesuatu karena dibebani oleh perasaan ini. Duka, kata ini merupakan antonim dari kata “suka”. Duka adalah perasaan kepedihan dan kesengsaraan yang dialami manusia seperti saat kehilangan. Dan kata ini bisa kita golongkan dalam gambaran kesakitan karena duka ini akan membuat hati orang yang mengalaminya terasa sakit dan sedih.
Gambaran yang ketiga yang terdapat dalam puisi tersebut adalah gambaran usaha. Kata yang bisa kita golongkan pada gambaran usaha adalah kata bawakan, bilang, dandatang. Bawakan merupakan kata kerja yaitu bawa yang berasal dari kata mem-bawayang mendapat imbukan -kan.Kata bilang adalah kata yang biasanya dilakukan oleh tindak tutur manusia seperti kata berucap atau berbicara. Kata terakhir yaitu datang hal ini merupakan usaha untuk menuju suatu tempat.
- Amanat
B. Unsur Ekstrinsik
- Biografi Penulis
Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.
Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.
Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand.
O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia modern.
- Nilai yang Terkandung dalam Puisi
Nilai kerohanian pada puisi tersebut dapat dilihat pada larik puisi yang berbunyi “tanpa apa aku datang padamu”. Cuplikan larik tersebut menggambarkan bahwa seorang hamba sedang berhadapan dengan Tuhan-Nya.
Yg bikin makjeglug bagiku adalah,,kata"tanpa apa aku datang padamu"wahhhhhh
ReplyDelete"tanpa aku datang kepadamu, wah!"
ReplyDeletePuisi yg simpel tapi mengandung makna yg luar biasa.. keren bgtt