A. UNSUR INSTRINSIK1970-an
Lapar aku, aku lapar. Kumakan buah segala buah
segala padi segala ubi
Kumakan sayur segala sayur. Segala daun segala rumput
Kumakan ikan, ketam, udang, kerang
Kumakan kuda
Ayam, sapi, kambing, babi, tikus, bekicot
Aku lapar, lapar lagi!
Ku makan angin
Ku makan mimpi
Ku makan pil
Ku makan kuman
Ku makan tanah
Ku makan laut
Ku makan mesin
Ku makan bom
Ku makan bulan
Dan bintang dan matahari
Kumakan mimpimu
Rencanamu
Tanganmu, kakimu
Kepalamu
Astaga, kumakan tanganku
Dan kakiku dan kepalaku
Dan hah, kumakan kamu!Karya Abrar Yusra
- Prafrasa
Ku (dalam puisi) makan angin, mimpi, pil, kuman, tanah, laut, mesin, bom, bulan, bintang, matahari.
Ku (dalam puisi) makan mimpimu, rencanamu, tanganmu, kakimu, kepalamu. Sampai aku (dalam puisi) kaget Astaga ku (dalam puisi) memakan tangannya, kakinya, kepalanya. Dan hah, ku (dalam puisi) makan Kamu !
- Tipografi
- Rima
- Nada dan Suasana
- Gaya bahasa
- Tema
- Diksi
- Amanat
- Fungsi gaya bahasa enumerasi dalam puisi tersebut yang dinyatakan dengan
Kumakan ikan, ketam, udang, kerangB. UNSUR EKSTRINSIK PUISI
Kumakan kuda
Ayam, sapi, kambing, babi, tikus, bekicot
- Biografi
Sebelum menjadi penulis biografi, abrar Yusra dikenal sebagi jurnalis. Ia pernah menjadi managing editor selama 9 tahun di harian Singgalang yang terbit di padang, Sumatera Barat. Dia juga pernah menjadi guru di sekolah INS Kayutanam, sumatera Barat sebelum menjadi wartawan
- Nilai-Nilai
Ketidakpuasan dalam diri manusia disebebkan karena kebiasaan hidup mewah yang mereka miliki selama itu. Untuk kemajuan Negara, maka sudah selayaknya bagi para pejabat-pejabat untuk kerja maksimal dan bukannya kerja maksimal untuk menggerogoti harta Negara. Maka dari itu kita warna negara harus mengutamakan kemajuan bangsa dengan memberi bukan menggerogoti.
Nilai Politik :
Para pejabat atau pemerintah yang digaji, bersikap otoriter (tidak ada yang boleh menentang dan mengutamakan kestabilan Negara) maka tidak selayaknya mereka menuntut gaji lebih apabila mereka tidak mewujudkan kestabilan Negara. Hal itu sudah mereka yakini sejak hari pertama mereka diangkat menjadi pejabat negara.
Terima kasih,,sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih,,sangat bermanfaat
ReplyDelete